Menurut data World Health Organization (WHO), diperkirakan 250.000 jiwa per tahun menjadi korban kanker ini. Di Indonesia, diperkirakan satu wanita meninggal dunia tiap jamnya. Menurut penelitian, penyebab utama munculnya kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV). Ada sekitar 100 jenis HPV yang menyerang manusia. Sebagian HPV tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Namun ada beberapa HPV yang harus diwaspadai yaitu gejalanya seperti :
- Mengalami pendarahan pada vagina yang tidak normal (pendarahan di luar menstruasi rutin).
- Keputihan yang tidak normal.
- Bagi wanita dewasa yang sudah menikah, gejala lainnya adalah mengalami pendarahan atau rasa sakit setelah berhubungan seksual.
Gejala diatas bukan berarti orang yang mengalaminya langsung divonis terkena kanker serviks, namun jika terjadi hal yang seperti itu sebaiknya langsung diperiksakan ke dokter dan jangan dibiarkan karena dapat memicu kanker.
Selain itu, hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari kanker ini adalah dengan tidak melakukan hubungan seksual bagi remaja. Hubungan seks di usia dini (di bawah 20 tahun) dapat menularkan HPV dan besar resikonya untuk terkena kanker serviks. Selanjutnya, pemberian vaksin anti HPV sejak usia 10 tahun. Namun sebelum melakukannya konsultasikan dulu dengan dokter. Terakhir, hiduplah dengan sehat. Konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dan tidak merokok.
Mungkin itulah sedikit info yang dapat saya berikan yang saya dapat dari salah satu majalah remaja. Terima kasih untuk membacanya.
Sumber :
Majalah Gadis No. 21 XXXIX 31 Juli - 9 Agustus 2012. Hlm. 123
Tidak ada komentar:
Posting Komentar